468x60 Ads

Jumat, 02 Mei 2014

KU MELAYAP KE KUTA MALAKA

Air Terjun Kuta Malaka
     Ada yang tau dimana Kuta Malaka? Malaysia kah? Nan jauh di negeri jiran seberang sana? Bukan!!! Kuta Malaka yang ingin saya ceritakan ini adalah wilayah salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, yang sekarang sedang dalam proses perubahan status menjadi Ibu Kota Kabupaten.
  Konon ceritanya Perbukitan Kuta Malaka ini pernah menjadi tempat persembunyian salah satu raja Aceh pada masa sebelum Iskandar Muda.
  Kuta Malaka merupakan daerah perbukitan dengan pemandangan alami hutan hijau dan gugusan gunung-gunung cadas seperti cokelat raksasa. Saat musim kemarau wilayah ini terlihat tandus dengan rerumputan kering, namun tetap mempesona menjadi panorama penghilang dahaga jiwa.
    Ada potensi wisata yang layak digarap disana. Mulai dari pemandangan alam, air terjun, dan bahkan saat ini terlihat ada pembangunan wisata air waterboom. 
    Menurut saya yang menjadi daya tariknya adalah air terjun Kuta Malaka. Dengan satu tujuan menuju air terjun tersebut, kita bisa sembari menikmati pemandangan alam yang jarang terdapat di wilayah perkotaan. Pegunungan yang hijau serta bukit tandus yang menawan, dan beberapa perkebunan warga setempat; seperti buah kelengkeng, buah naga, sayur gambas, pohon jabon, durian dan sebagainya. Ini merupakan peluang dijadikan Agri-wisata bagi pengunjung.
    Air terjun ini berlokasi di Desa Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar. Kurang lebih 1 jam 30 menit dari kota Banda Aceh, dengan jarak tempuh sekitar 30 Km dan terletak di atas ketinggian 600 M di atas permukaan laut.
    Konon kata masyarakat setempat air terjun tersebut mencapai 7 tingkat dan bahkan ada yang mengatakan 20 tingkat. Tapi menurutku yang jadi “suhu-nya” itu ada 2-3 tingkat saja. Yang lain cenderung hanya terlihat seperti kolam-kolam dengan aliran pancuran air dari hulu Sungai Jrue yang jernih dan segar. namun tetap saja itu juga merupakan salah satu daya tarik dari air terjun tersebut.

Air Terjun Kuta Malaka, Aceh
    Di Aceh, air terjun bertingkat seperti ini juga dapat ditemukan di Takengon dan Aceh Selatan. Ketiganya memiliki keunikan dan keindahan sendiri. Pantas menjadi pilihan untuk anda jelajahi.
    Air terjun Kuta Malaka memiliki tinggi rata-rata dari satu meter sampai delapan meter lebih, lebarnya antara tiga meter sampai lima meter. Dan itu tergantung cuaca. Menurut warga setempat, jika musim hujan, air terjun tersebut lebih besar dari hari-hari biasanya. Begitu sebaliknya jika berada pada musim panas atau kemarau.
    Perjalanan menuju air terjun malaka cukup sulit. Jalannya masih berupa tanah cadas berbatu dan sebagian berparit-parit akibat gerusan air hujan. Sepertinya akan lebih sulit jika perjalanan dilakukan saat musim hujan. Karena bisa jadi jalanan akan semakin licin dan sulit untuk ditempuh. Belum lagi kita harus melewati kurang lebih 3 sungai kecil di tengah jalan.
    Jika anda berkunjung ke air terjun ini, saya sarankan untuk memakai kendaraan yang memang handal di pegunungan/bukit. Selain sepeda motor, sepeda dan mobil Rally juga sangat menarik dijadikan pilihan dalam menaklukkan jalanan menuju air terjun Kuta Malaka.
    Disisi kiri atau kanan jalan, anda akan menemui berbagai jenis tanaman di perkebunan warga. Juga bisa menikmati indahnya pemandangan Samahani dari atas bukit. Udaranya juga masih sejuk dan asri, ditambah lagi penampakan bukit tandus yang indah disekitar hutan-hutan yang rimbun. Indah sekali.
Bukit Tandus
    Sekitar satu jam dari jalan negara (simpang Kuta Malaka), kita akan menemukan pintu gerbang besar yang sepintas jika belum pernah berkunjung, maka akan terpikir tersesat. Karena di dalamnya terlihat perkebunan warga dengan pohon-pohon kelengkeng. Tidak menjanjikan menuju tempat wisata. Yang mengejutkan adalah ternyata itu merupakan kebun pribadi milik seorang warga Samahani secara turun temurun. (bukit dan gunung dilokasi itu konon juga milik si bapak ‘tuan tanah’). Ya ya ya. :)
Pemandangan dari Cafee Kuta Malaka
   Selain itu, menariknya adalah disana ternyata sudah dibangun sebuah cafee yang terkesan seperti villa di atas gunung. Namun sayang, harus ditinggalkan pemiliknya karena masih kurangnya pengunjung yang datang akibat sulitnya jalan menuju tempat tersebut. Saat ini cafee tersebut menjadi parkiran motor pengunjung air terjun. Karena untuk menuju air terjun Kuta Malaka kita harus melanjutkan berjalan kaki menulusuri hutan dengan jalan setapak sekitar 100M. perjalanan tidak terasa letih, karena udaranya yang sejuk dan diiringi suara kicauan burung hutan seolah menjadi obat penghilang lelah (obat kuat). hehe
Penampakan jalan setapak menuju air terjun
    Saat ini air terjun Kuta Malaka masih menjadi tujuan bagi penikmat wisata alam. Jalanan yang sulit tidaklah menjadi kendala bagi mereka. Bahkan malah menjadi tantangan yang mengasikkan.
    Menariknya disana juga tidak hanya lelaki yang bisa berkunjung, tidak seperti beberapa tempat wisata alam yang saat ini sudah tidak diperbolehkan wanita mengunjunginya. Seperti pantai Lhok Mata Ie dan Lange. Alasannya karena rawan dijadikan tempat mesum bagi kalangan anak muda. 
    Nah! Bagi anda yang ingin berkunjung dengan orang yang spesial atau lawan jenis. Jagalah sopan santun anda dan jangan sekali-kali merusaknya dengan perbuatan dzalim yang ujung-ujungnya mendzalimi orang yang anda sayangi.

Selamat menjelajah Kuta Malaka :)

3 comments:

Unknown mengatakan...

potonya kurang, lebih nice lg klo jalan setapak menuju air terjun juga ada fotonya... hehe
(y)

Kukuh Pamuji Tirtariga mengatakan...

Hehe.. baiklah @Ria Corner, ane ushakan update potonya lg ntik y. :)

Fatar mengatakan...

bereh

Posting Komentar